Sekolah Dasar Islam memiliki peran penting dalam mencetak generasi yang unggul secara akademik dan berakhlak mulia. Kurikulum Merdeka Belajar memberikan ruang lebih luas bagi sekolah untuk berinovasi sesuai kebutuhan peserta didik. Dengan kurikulum ini, siswa lebih mudah memahami materi karena pendekatannya kontekstual dan menyenangkan.
Di SD Al Munawwaroh, guru diberikan keleluasaan dalam memilih metode pembelajaran yang paling sesuai. Misalnya, pembelajaran berbasis proyek yang kini banyak digunakan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama dan kreativitas. Selain itu, kegiatan pembelajaran tidak lagi terbatas di dalam kelas, namun bisa berlangsung di luar ruangan dengan pendekatan tematik.
Salah satu penerapan Kurikulum Merdeka Belajar yang menarik dapat ditemukan di SDIT Alam Indah. Sekolah tersebut mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam setiap mata pelajaran. Guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter anak melalui pembiasaan ibadah dan aktivitas sosial.
Kelebihan dari pendekatan Kurikulum Merdeka Belajar adalah fleksibilitasnya dalam menyesuaikan pembelajaran dengan potensi lokal. Sekolah dapat mengangkat tema-tema lokal seperti budaya, lingkungan, dan kehidupan masyarakat sekitar. Hal ini membantu siswa untuk lebih peka terhadap realitas sosial di sekitarnya.
Sekolah Dasar Islam juga didorong untuk semakin memperkuat peran orang tua dalam proses pendidikan, karena keterlibatan mereka memiliki dampak besar terhadap perkembangan akademik dan karakter anak. Tidak hanya sebagai pendukung di rumah, orang tua juga diharapkan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sekolah, seperti pertemuan rutin, seminar parenting, serta diskusi terbuka dengan para guru. Dengan adanya kolaborasi yang erat antara guru dan orang tua, tercipta sinergi yang kuat dalam memahami kebutuhan belajar setiap siswa serta memberikan pendekatan yang tepat sesuai dengan perkembangan siswa.
Comments are closed